hari ini aku bagaikan terpanggil-panggil untuk berbicara tentang sesuatu...
tentang sesuatu... mungkin kehidupan
tentang sesuatu... mungkin hati dan perasaan
tentang sesuatu... mungkin jodoh..."jodoh nya masing masing... seperti sungai nil dan mesir... itu jodoh..."
tentang sesuatu yang dilarik menjadi kata-kata yang dulunya indah bagaikan biru merah jambu, namun biru merah jambu di palit dengan larikan kata-kata jingga yang merubah kehidupan biru merah jambu menjadi biru jingga...
tatkala bahagia mulai menyentuh... hadir seseorang yang tidak mahu dikenali menceritakan tentang sesuatu di alam biru jingga ...siapakah gerangan dia... tiba tiba muncul menceritakan itu dan ini....
melewati kehidupan biru jingga ...tak disangka... hadirnya kasih-kasih yang bukan lagi hadirlah kasih yang pernah dinyanyikan bersama... 2 orang gadis yang molek molek belaka... mungkin bukan 2 orang gadis yang molek molek belaka bahkan nombor 2 itu mungkin lebih...
tentunya menarik untuk membicarakan tentang isi hati seorang jejaka yang membicarakan soal hati dan perasaan yang digubah menjadi puisi indah dihiasi larikan kata biru merah jambu ...tercemar dengan kehadiran tentang sesuatu di dalam kehidupan biru jingga
di sini kata kata dilarik begitu rumit... digarap menjadi persoalan...persoalan yang tidak mampu ditanggung...
sehingga kini aku masih tertanya tanya... yang dijangkakan telah berlaku dalam kehidupan biru merah jambu.... ini lah lumrah... masih tersemat di kotak fikiran ku ini... bait bait lirikan lagu nyanyian aris ariwatan... "empat...mudah kau ketemu... berhati selalu...beza antara kasih dan kekasih..."
tentang seseorang... seorang jejaka yang mencuri hati seorang gadis yang pernah hadir dan sentiasa ada segar di alam kehidupan biru merah jambu yang akhirnya terpalit kejinggaan di dalam kehidupan biru jingga... biarpun terpalit... namun...
"tak henti jiwa dipalu .... dugaan demi dugaan menguji... rebah dan bangun sendirian ...mencari bumbung perteduhan"
rebah dan bangun sendirian itu wajar.... mencari bumbung perteduhan itu juga wajar...
antara garapan kata kata yang puitis
"biru merah jambu
warna kehidupan
buat sulaman
kita berdua
eratkan kasih antara kita
dibelai dimanja disemai jua"
"kadangkala aku tidak megerti
mengapa awan mendung
merangkap kita
aku dalam kekeliruan
dalam petir yang tak kunjung padam
mengapa dan mengapa
tinggal tanda tanya"
............antara rintihan merah jambu di dalam kehidupan biru merah jambu selepas melewati kehidupan biru jingga...
ye tinggal tanda tanya... mengapa ye...???... siapakah yang meminati jingga itu.. si aminah kah... si fatimah kah.. si nuralia kah... si puteri gunung ledang kah... si marlini kah... si nurshanty kah... siapakah mereka... mengapa ditinggalkan si merah jambu demi si jingga jingga itu... siapakah mereka... peah kah... joyah kah... aku ingin tahu...
"mana biru
mana merah jambu
mana mereka
di sini mereka
dalam taman syurga"
jadi di manakah jingga itu... aku ingin cari...
"hatiku mencari cari
wajah yang kudambakan selama ini
adakah membaca, mengira, menulis
hatiku ingin tahu
walau sekejap cuma"
duhai si biru...
indahnya tika itu...
"dingin selembut salju
dalam kamar yang sepi
deruan air yang mengalir
mendamaikan suasana"
damainya suasana tika itu... indahnya tika itu... damai...mendamaikan hati yang sedang bergelora tika itu... biru... alangkah bahagianya merah jambu tatkala lirikan mu bagaikan bersumpah
"demi masa
untuk kebahagiaan
warisan Adam
sebuah harapan
ditekadkan jadi kenyataan"
alhamdulillah...syukur...
"katakan TIDAK
pada yang menghancurkan
jalinan kasih kita
yakin dirimu
yakin dihatiku
insya-Allah"
kini si jingga telah lenyap di alam kehidupan biru jingga... apakah hanya di pandangan merah jambu?
"sayang
kasihmu bak lautan
sayangmu disepanjang jalan kehidupan
kuselami jua
titisan air mata"
selamilah selamilah selamilah.........
No comments:
Post a Comment